Sebagai implementasi Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Sandar Nasional Pendidikan Tinggi khususnya Pasal 18 Ayat (3) yang telah dioperasionalkan sebagai “kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”, maka pada hari Senin (31/10/2022) telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Program Studi Teknik Lingkungan dengan DInas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Timur dalam bidang magang/kerja praktek mahasiswa. Selama satu semester, 3 orang mahasiswi Program Studi Teknik Lingkungan akan menjalani masa pemagangan di kantor DLH Kabupaten Lombok Timur. Acara penandatanganan PKS dilakukan di gedung DLH Kabupaten Lombok Timur. Para pihak yang menghadiri kegiatan antara lain Agus Muliadi Putra selaku Koorprodi Teknik Lingkungan, dan Husnayati Hartini selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Selain itu, pejabat dari DLH yang menandatangani PKS adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, dr. H. M. Hasbi Santoso, M.Kes. Turut hadir juga Sekertaris DLH dan Kepala bidang Umum dan Kepegawaian DLH Kabupaten Lombok Timur.
Sebagai informasi, pada program MBKM mahasiswa dapat memilih untuk belajar sepenuhnya atau hanya sebagian pada program studi. Adapun rentang beban satuan kredit semester (SKS) yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk belajar di luar program studi adalah 20 hingga 40 SKS. Berikut ini contoh pilihan aktivitas MKBM, yaitu: (1) Magang atau praktik kerja, (2) Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), (3) Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Tinggi, (4) Pertukaran Pelajar, (5) Penelitian atau riset, (6) Kegiatan Wirausaha, (7) Studi/Proyek Independen, serta (8) Proyek Kemanusiaan.
Melalui MBKM, lulusan perguruan tinggi didorong agar dapat menyeimbangkan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan nonteknis (soft skills). Hal tersebut sebagai bekal bagi mahasiswa untuk memasuki dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA). Program MBKM diharapkan dapat melahirkan lulusan yang relevan dibidangnya.
